Sunday, November 23, 2008

Hidup Dengan Semangat dan Sikap Yang Benar


PEMAHAMAN ALKITAB KELUARGA
Rabu, 07 Nopember 2007
Tema : HIDUP DENGAN SEMANGAT DAN SIKAP YANG BENAR.
Bacaan : Titus 2:1-10
Tujuan : Agar peserta dapat tetap memliki semangat untuk berperan serta dalam kehidupan bergereja.
1. NYANYIAN PEMBUKAAN,
2. DOA PEMBUKAAN
3. PEMBACAAN ALKITAB : TITUS 2:1-10.
4. PENGANTAR PA
Surat Paulus kepada Titus merupakan saat pastoral (Penggembalaan). Titus juga dilibatkan dalam tugas Pekabaran Injil dan pembinaan anggota jemaat, di Pulau Kreta (ps. 1:5). Ajaran yang sehat menjadi ketentuan yang mempedomani Titus dan Timotius dalam pelayanannya. Ajaran sehat tersebut adalah ajaran yang berdasarkan Injil dari Allah mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepada Rasul Paulus (I Timotius 1:11).
Penggembalaan yang diselenggarakan itu selain dalam rangka menghadapi ajaran-ajaran sesat juga untuk memberi petunjuk cara bagaimana menata kehidupan jemaat (warga jemaat). Warga jemaat diharapkan (sebagai kewajiban), sebagai berikut:
a. Untuk Laki-Laki tua:
1. Hidup sederhana, terhormat, bijaksana
2. Sehat dalam iman, kasih dan ketekunan
b. Untuk perempuan-perempuan yang tua:
1. Hidup sebagai orang-orang yang beribadah.
2. Tidak memfitnah dan tidak menjadi hamba anggur
3. Cakap mengajarkan hal-hal yang baik
4. mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suaminya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangga dan baik hati
c. Untuk orang-orang muda
1. menguasai diri dalam segala hal
2. Diteladani dalam berbuaut baik, jujur, sungguh-sungguh dalam pengajaran, sehat dan tidak bercela.
d. Untuk hamba-hamba
- taat pada tuan, tidak curang dan tidak bercela
nasihat-nasihat tersebut harus dipahami sebagai upaya mewujudkan tata kehidupan kristen yang disebut dengan istilah “pengudusan hidup” yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi pemberitaan Injil.
Kesepian bisa dirasakan oleh mereka yang merasa telah lanjut usia. Karena tidak mempunyai tempat lagi dalam aktivitas kerja, telah pensiun dan dianggap tidak pada tempatnya alias dipinggirkan oleh yang muda. Dalam jemaat (gereja) tidak begitu tegas dalam membuat batasan mengenai usia berapa warga gereja benar-benar bebas tugas dalam hal pelayanan. Banyak lansia yang bersedia tetap berkecimpung dalam tugas-tugas pelayanan, pemberitaan Injil dan pemeliharaan iman. Yang jelas adalah meskipun tidak menyandang jabatan tertentu, selaku warga gereja yang tua terpanggil untuk memberikan suri tauladan bagi warga jemaat muda dalam kehidupan sehari-hari. Masa tua bukan alasan untuk mengasingkan diri, atau merasa terasing.

BAHAN DISKUSI
1. Apa yang dimaksud dengan kesaksian dalam I Timotius 1: 11? Jelaskan!
2. Bagaimana pendapat bapak ibu kalau ada yang mengatakan : Majelis Gereja biar diisi oleh orang-orang yang masih muda saja. Kalau setuju apa alasannya dan kalau tidak setuju apa alasannya?
3. Apa yang dapat disumbangkan oleh para lansia bagi gereja dalam rangka pelaksanaan tugas gereja?



5. NYANYIAN AKHIR
6. DOA PENUTUP

0 comments:

 

Pemahaman Alkitab GKJ Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez