Sunday, November 23, 2008

Menjaga Keutuhan Keluarga


PEMAHAMAN ALKITAB KELUARGA
Rabu, 22 Nopember 2006
Tema : MENJAGA KEUTUHAN KELUARGA
Tujuan : Warga dapat memahami nilai kehidupan keluarga kristen sebagai keluarga yang diberkati Allah, yang menjaga keutuhan rumah tangganya dengan bersandar kepada Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan : I Samuel 1:1-20

1. NYANYIAN PEMBUKAAN
2. DOA PEMBUKAAN
3. PEMBACAAN ALKITAB : I SAMUEL 1:1-20.
4. PENGANTAR PA
Setiap keluarga pasti mempunyai persoalan-persoalan sendiri bahkan tidak ada keluarga yang tanpa persoalan sama sekali. Namun barangkali persoalan Simpedes ini, akan lebih terasa dampaknya terhadap keluarga itu sendiri dan akibat dari persoalan ini “luar biasa” tajam bahkan akibat yang ditimbulkan bisa sampai kepada perceraian yang artinya hancurlah dan tamatlah sebuah keluarga tersebut. Padahal setiap keluarga kristen telah diberkati dan harus bisa menjadi teladan dan berkat bagi orang-orang di sekitarnya. Namun malah yang kita temui rumah tangga kristen tidak ada bedanya dengan rumah tangga lainnya. Oleh karena itu setiap rumah tangga kristen harus selalu mengingat dan menghayati kembali arti penting dan kekudusan suatu ikatan pernikahan, sebab pernikahan bukan mainan atau uji coba sebuah keluarga baru.

Kita akan belajar dari 1 Samuel 1; tentang perasaan seorang wanita yang mengetahui secara terang bahwa suaminya mempunyai istri lagi. Dalam bacaan tampak jelas sekali bagaimana perasaan Ibu Hana yang dalam hal ini Elkana sebagai suami mempunyai istri lagi yaitu Penina. Beban akan bertambah berat lagi tatkala ibu Hana belum dikaruniai seorang anak, yang sudah lama membina rumah tangga dengan Elkana. Malah Penina sebagai istri muda telah memberikan keturunan yang tentu saja merupakan dambaan setiap keluarga. Belum lagi ketidakadilan yang dilakukan oleh Elkana (1 Samuel 1:4-5), dan juga hinaan-hinaan yang dilakukan oleh Penina sebagai istri muda (1 Samuel 1:6-7) nampak lengkap penderitaan yang dialami oleh ibu Hana. Walaupun pada akhirnya Ibu Hana juga diberkati Tuhan dengan diberi anak yang bernama Samuel.

Apa yang dialami Ibu Hana juga seringkali kita temui didalam masyarakat kita bahkan tidak jarang kita temui seseorang hidup dengan istri mudanya tanpa ikatan pernikahan dan anehnya masyarakat tidak mempedulikan keadaan tersebut. Setiap suami yang sudah mulai tertarik oleh wanita lain berarti itu merupakan awal-awal sebuah kehancuran keluarga dan harus diwaspadai oleh setiap keluarga. Sama seperti kejatuhan keluarga Daud juga diawali dengan ketertarikannya kepada Betsyeba. Oleh karena itu suami sebagai kepala rumah tangga dalam hal ini harus betul-betul menjaga dan mempertahankan suatu keluarga dengan belajar dari peristiwa Alkitab atau contoh dari kehidupan yang konkrit. Tidak ada suatu keadilan bagi keluarga yang berpoligami apalagi kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Kadang seorang suami ingin melegalkan untuk berpoligami dengan alasan keturunan, padahal secara imaniah persoalan anak bukan persoalan istri saja namun persoalannya kembali kepada khalik yang adil dan bijaksana.

BAHAN DISKUSI
1. Apa sisi negatif tentang keluarga Elkana? Bagaimana kita menyikapinya?
2. Apa pendapat Saudara tentang Amsal 12:4?
3. Carilah kata atau kalimat yang berupa pujian atau penghargaan, tulis dan ingatlah serta lakukan jika Pasangan Saudara atau anak atau anggota keluarga lainnya melakukan sesuatu yang membantu pekerjaan Saudara?

5. NYANYIAN AKHIR
6. DOA PENUTUP

“Selamat ber-PA, Tuhan memberkati”

0 comments:

 

Pemahaman Alkitab GKJ Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez