Sunday, November 23, 2008

Yang Naik, Memberikan Karunia-karunia Kehidupan


PEMAHAMAN ALKITAB IBU – IBU
Rabu, 30 April 2008

Tema : YANG NAIK, MEMBERIKAN KARUNIA – KARUNIA KEHIDUPAN
Bacaan : Efesus 4: 7 - 16.
Tujuan : Jemaat menyadari, bahwa Kristus yang naik membuat kegiatan- kegiatan menjadi pelayanan yang hidup.

1. NYANYIAN PEMBUKAAN
2. DOA PEMBUKAAN
3. PEMBACAAN ALKITAB EFESUS 4: 7-16.
4. PENGANTAR PA
Seorang teolog bernama Barth pernah mengatakan bahwa pelayanan bukanlah salah satu fungsi dari jemaat yang hidup di dunia ini. Sebenarnya pelayanan itu sendiri adalah satu-satunya fungsi jemaat. Segala sesuatu yang jemaat lakukan, seperti pemberitaannya, kesaksiannya, pengajarannya, penggembalaannya ibadahnya dan masih banyak yang lain, semuanya itu adalah bentuk dari pelayanan. Jadi, suatu jemaat dapat dikatakan “hidup” tergantung dari seberapa jauh ia melakukan pelayanan.
Menjadi orang kristen (=orang kudus) dalam jemaat berarti ia melayani di dalam dan bersama-sama dengan anggota jemaat yang lain. Walaupun setiap anggota jemaat mempunyai karunia yang berbeda-beda, mereka semua dipanggil untuk melayani. Masing-masing ditempatkan dengan tugasnya sendiri-sendiri. Dalam melakukan tugasnya itu, tidak boleh ada anggota yang (sengaja atau tidak sengaja) dilupakan. Pelayanan jemaat bukanlah hak atau prerogratif dari satu atau dua orang saja, melainkan hak semua anggota jemaat. Semua anggota jemaat dipanggil untuk melayani. Pelayanan bukanlah milik majelis atau komisi saja, melainkan kewajiban dari semua anggota jemaat.
Efesus 4: 7-12 adalah kelanjutan tentang nasihat Rasul Paulus untuk menjaga, memelihara dan melindungi kesatuan jemaat (lihat ayat 1-6). Pembicaraan tentang kesatuan jemaat itu kemudian masih dilanjutkan dalam bacaan kita saat ini, khususnya yang terkait dalam bidang pelayanan. Dalam ayat 7 Rasul Paulus mengatakan bahwa dalam jemaat ada bermacam-macam kasih karunia yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada anggota-anggota jemaat. Pemberian kasih karunia itu memang tidak sama, tetapi tiap-tiap jemaat jelas dianugerahi “menurut ukuran pemberian Kristus”. Ini berarti bahwa pemberian itu didasari atas kehendakNya dan tugas pelayanan itu kemudian dipercayakan kepada tiap-tiap anggota dalam rangka pembangunan tubuh Kristus (ayat 12).
Tentang pemberian Kristus itu, yaitu pemberian kasih karunia kepada anggota-anggota jemaat, menurut Paulus sebenarnya telah ada dalam kesaksian Kitab Suci. Kesaksian itu ia berikan dalam ayat 8 “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia nmembawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia”. Kutipan dari Mazmur 68:19 ini sebenarnya merupakan nyanyian Israel yang menunjuk kepada karya Allah; setelah Allah berjuang untuk umatNya, Ia kembali ke bukit Sion atau Rasul Paulus ayat tersebut dikutip dan diterapkan kepada Kristus, yaitu sesudah Ia beroleh kemenangan didalam hidupNya di dunia. Ia kembali naik ke tempat kemuliaanNya, yaitu sorga.
Keanekaragaman pemberian dan tugas itu adalah suatu ciri utama jemaat. Hal itu erat hubungannya dengan pelayanan yang Kristus percayakan kepada jemaat. Pelayanan itu begitu luas dan begitu banyak macamnya, sehingga tidak dapat dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Itulah sebabnya Kristus memberikan kepada jemaat bermacam-macam pelayanan dengan bermacam-macam pemberian dan tugas. Para pelayan itu ialah rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar (lihat ayat 11 dan lebih banyak lagi dalam Roma 12 dan I Korintus 12). Antara pelayan-pelayan itu tidak ada perbedaan kualitatif. Mereka semua sama tinggi dalam kedudukannya di hadapan Kristus. Pelayanan mereka berdasarkan atas kasih karunia Allah atau dengan kata lain semuanya adalah “kharismata”. Dengan demikian, bentuk pelayanan yang satu tidak lebih mulia atau lebih penting daripada pelayanan yang lain. Semuanya sama penting, sedang yang berbeda hanyalah fungsi dan bidangnya.
Dalam ayat 13-16, Paulus melanjurtkan uraiannya di atas. Paulus dalam ayat-ayat ini menguraikan tentang perlengkapan anggota-anggota jemaat dan pembangunan tubuh Kristus, khususnya mengenai soal sampai dimanakah perlengkapan dan pembangunan itu dapat dikerjakan. Jawabannya ia berikan dalam ayat 13, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Kata “kita semua” di sini, mendapat tekanan dan menjadi kata yang patut kita perhatikan. Pengertian tentang tubuh Kristus dan pembangunan tubuh Kristus secara jelas mencakup semua anggota jemaat. Karena itu tidak boleh ada diantaranya yang dilupakan. Mereka semua sebagai suatu persekutuan, harus saling memperlengkapi dan saling membangun mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu. Paulus menyebutkan beberapa tujuan itu, yang pertama adalah kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Allah. Kedua adalah kedewasaan penuh dan yang ketiga adalah tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Yang dimaksud kepenuhan Kristus disini adalah Karya Allah yang mencakup segala sesuatu dan yang memenuhi segala sesuatu, termasuk dalam jemaat. Pertumbuhan jemaat adalah pertumbuhan karya Allah, dan semakin subur jemaat hidup, semakin tampak karya Allah yang besar itu. Sungguhpun demikian, pembanunan jemaat itu bukanlah maksud atau tujuan akhir dari perlengkapan anggota-anggota jemaat. Pembangunan jemaat tidak berlangsung untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dunia (pengertian ayat 14)
Dari uraian itu nyata apa artinya Kasih Kristus dalam jemaat; yaitu yang membuat tubuh menjadi suatu keseluruhan; yang mengikat segala sendi tubuh dengan erat dan menghubungkan sendi-sendi itu menurut fungsinya masing-masing dan memberikan kekuatan kepada tiap-tiap sendi untuk memberikan pelayanannya kepada seluruh tubuh. Susunan yang kompleks dan yang harmonis dari tubuh, menjelaskan kepada kita bagaimana caranya kasih Kristus dalam segala bagiannya nyata mengerjakan pembangunan di dalam jemaatNya.


BAHAN DISKUSI
1. Memperhatikan Pengantar di atas, bagaimanakah gambaran Anda tentang jemaat yang hidup? Diskusikanlah!
2. Dalam ayat 8 dikatakan: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi , …. Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia”. Coba Anda sebutkan pemberian berupa apakah yang Anda terima bagi hidup Anda (tanpa talkut dianggap sombong)? Bagaimana Anda memfungsikan pemberian-pemberian itu untuk membangun jemaat Tuhan?
3. Memperhatikan alinea ke 2 dalam Pengantar di atas, adakah anggota jemaat yang “dilupakan” yang tinggal di kelompok/wilayah/blok dimana Anda tinggal? Apa tindakan Anda ketika mengetahui bahwa ada di antara mereka yang “dilupakan”?
4. Pembangunan jemaat bukan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, tetapi juga untuk kepentingan dunia atau lingkungan di mana kita tinggal. Coba jelaskan pengertian tersebut!


5. NYANYIAN AKHIR
6. DOA PENUTUP

“Selamat ber-PA, Tuhan memberkati”

0 comments:

 

Pemahaman Alkitab GKJ Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez